Payakumbuh, Dekadepos.id
Musim hujan yang terjadi sejak awal tahun lalu berdampak pada harga jual cabe di pasaran yang mengalami turun naik, selain itu juga berdampak pada pasokan. Sebab cabe yang dijual pedagang di Pasar Tradisional Ibuah Kota Payakumbuh tidak hanya didatangkan dari luar Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, namun juga berasal dari petani lokal.
Saat ini harga jual Cabe merah di Pasar Tradisional Ibuah mencapai harga Rp. 52 ribu perkilogramnya, sementara tiga hari sebelumnya mencapai harga Rp. 55 ribu. Naik turunnya harga jual cabe saat ini menurut pedagang tidak menjadi kendala, yang terpenting menurut pedagang adalah ketersediaan cabe, sehingga mereka bisa memenuhi permintaan konsumen atau langganan.
Hal tersebut diungkapkan Mona (38) pedagang kebutuhan harian di Pasar Tradisional Ibuah.
” Iya, untuk harga jual cabe sejak beberapa hari terakhir mengalami turun naik, untuk saat Ini harga mencapai Rp. 52 ribu, sementara tiga hari sebelumnya diangka Rp. 54 ribu,” sebut Mona, Sabtu 18 Januari 2025.
Lebih jauh Mona menyebutkan, harga jual Rp. 52 ribu tersebut untuk cabe merah lokal maupun cabe merah luar Sumbar (Kerinci dan Aceh). Ia juga tidak bisa memastikan kondisi harga itu akan tetap bertahan jelang Ramadhan tahun ini.
” Harga jual itu untuk cabe merah lokal maupun Cabe dari luar Provinsi. Untuk jelang atau mendekati Ramadhan nanti kita belum bisa pastikan harganya. Bagi kami (pedagang) tidak masalah harga turun naik, asalkan pasokan atau suplai cabe bisa memenuhi permintaan konsumen atau langganan,” tambahnya.
Sementara terkait harga jual bawang putih maupun bawang merah Solok saat ini mencapai harga Rp. 40 ribu perkilogramnya.
” Untuk harga jual bawang putih maupun bawang merah Solok mencapai Rp. 40 ribu perkilogramnya.” Tutupnya. (Edw)















