Payakumbuh, Dekadepos.id
Empat hari jelang digelarnya Pemilihan serentak Nasional atau PILKADA Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumbar dan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh tahun 2024 yang akan digelar 27 November nanti, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Payakumbuh terus memaksimalkan koordinasi dengan berbagai pihak demi suksesnya Pelaksanaan PILKADA di Kota dengan 47 Kelurahan dan 5 Kecamatan itu.
Selain terus memberikan pembekalan kepada jajarannya melalui PANWASCAM, BAWASLU Kota Payakumbuh juga menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) dengan berbagai OPD yang ada di Kota Payakumbuh serta Saksi/Tim PASLON.
RAKOR yang juga dihadiri Kapolres Kota Payakumbuh, Saksi PASLON itu digelar di Aula Hotel di Kawasan Nan Kodok Kecamatan Payakumbuh Utara, Sabtu pagi 23 November 2024. Selain Ketua BAWASLU Kota Payakumbuh, RAKOR itu juga dihadiri dua anggota lainnya.
Ketua BAWASLU Kota Payakumbuh, Aan Muharman saat memberikan sambutan dalam RAKOR itu mengatakan bahwa RAKOR Pelatihan Saksi dengan menghadirkan Narasumber dari BAWASLU, KPU Provinsi Sumatera Barat serta Akademisi.
” RAKOR yang kita gelar dengan melibatkan banyak pihak, termasuk saksi PASLON ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada saksi-saksi pemilu mengenai tugas dan kewajiban mereka selama berlangsungnya proses pemilihan. Dengan tujuan memastikan kelancaran dan transparansi selama pemilihan, kegiatan ini tentang prosedur pemilu, cara penghitungan suara, serta hal-hal teknis lainnya yang penting dalam pengawasan pemilihan,” ucap Aan Muharman.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa dengan kegiatan yang digelar, BAWASLU mengimbau,mengajak dan mengajak bersama-sama untuk mengawasi tahapan kampanye dengan Menangkal Hoax, Ujaran Kebencian, Isu SARA dan Politik uang pada Pemilihan serentak tahun 2024 ini.mari berbesar hati dan ikhlas menerima segala macam perbedaan pilihan Politik.
” Mari kita semua untuk ikut menjadi bagian dalam pengawasan, sehingga PILKADA di Kota Payakumbuh berjalan dengan baik dan berkualitas. Mari jauhi hal-hal negatif yang melanggar aturan,” ucap Aap mengingatkan.
Sementara Ketua Program Studi S1 Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas, Dewi Anggraeni memberikan materi terkait Penguatan Kapasitas dan Manajemen Pengetahuan Saksi Pemilu.
Keberhasilan Pemilu menurutnya, tidak hanya tergantung pada proses yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh partisipasi dan pengawasan aktif dari masyarakat, termasuk saksi peserta Pemilu.
” Saksi peserta pemilu memegang peran sentral dalam memastikan integritas, tranparansi dan keabsahan seluruh proses pemilu.” Ucapnya.
Sementara Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Surya Efitrimen yang juga menjadi narasumber dalam RAKOR itu menyampaikan materi terkait Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan serentak tahun 2024. Diantaranya terkait, tahapan Pemungutan dan Penghitungan suara yang meliputi Persiapan Pemungutan suara di TPS, Lokasi TPS, Denah, Tata cara Pemungutan dan Penghitungan Suara, Pelaksanaan dan lainnya. (Edw)
