LIMAPULUH KOTA, Dekadepos.id-
Dua pekan jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Limapuluh Kota, suasana politik seputar siapa paslon bupati-wakil bupati dan partai apa secara sah berkoalisi, sampai detik ini kondisinya masih mengambang dan memunculkan berbagai persepsi dan spekulasi di tengah masyarakat.
Rezki Kurniawan Nakasri (RKN) wabup incumbent, misalnya, meski disipongangkan telah mengantongi rekomendasi dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun sampai detik ini kebenarannya masih berbentuk cerita-cerita politik yang berkembang dari mulut ke mulut masyarakat karena belum ada bukti otenfik ke dua parpol itu memberikan surat keputusan untuk mengusung RKN sebagai calon bupati.
Demikian pula halnya bagi mantan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra yang sudah menggelar deklarasi akan maju berpasangan dengan mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Riko Febrianto.
Terbukti sampai saat ini belum mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meskipun isu politik yang berkembang di tengah masyarakat ke dua tokoh muda yang mengusung tagline “GDR” ( Gerakan Demi Rakyat) itu bakal diusung Partai.Gerindra dan PPP.
Sementara itu kondisi yang sama juga dialami mantan bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Meskipun sempat disebut-sebut “lawan” tanding sebanding dengan bupati incumbent, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, namun tokoh yang memiliki elektabiltas dan populeritas cukup baik dalam percaturan politik Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota 2024 ini, sampai detik ini belum ada mengantongi “tiket” untuk maju sebagai calon bupati.
Sedangkan nasib mantan wakil bupati periode 2016-2021, Ferizal Ridwan yang maju melalui calon perseorangan atau independen bersama Dedi Henidal, hampir dapat dipastikan lamgkahnya kandas, karena hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU Kabupaten Limapuluh Kota konon belum memenuhi syarat untuk maju sebagai paslon bupati-wakil bupati.
Sejauh ini baru dua pasang paslon yang bisa dinyatakan pasti bakal bertarung pada pemilihan bupati-wakil bupati yakni Syafni Sikumbang maju berpasangan dengan Hahlul Badrito Resha diusung partai PKS, PDI-P dan Partai Hanura dan Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo berpasangan dengan Darman Sahladi (SADAR) diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Melihat dinamika politik yang berkembang saat ini, ditambah belum jelasnys paslon bupati-wakil bupati lain diusung parpol di luar pasangan Syafni Sikumbang dan Hahlul Badrito Resha dan Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo berpasangan dengan Darman Sahladi, banyak pihak memprediksi, andai saja Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota digelar Agustus 2024 ini, dipastikan pasangan Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo berpasangan dengan Darman Sahladi akan lenggang kangkung menuju kursi singgasana bupati-wakil bupati Kabupaten Limapuluh Kota. (ds)















