Scroll untuk baca artikel
BeritaOlahragaPemerintahan

Raih Medali Perunggu Lari 400 Meter Gawang Putri PON XXI, Hilda Sesri Rahayu Banggakan Kabupaten Limapuluh Kota

×

Raih Medali Perunggu Lari 400 Meter Gawang Putri PON XXI, Hilda Sesri Rahayu Banggakan Kabupaten Limapuluh Kota

Sebarkan artikel ini

MEDAN, Dekadepos.id – Hilda Sesri Rahayu pelari putri asal Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menambah perolehan medali untuk kontingen Provinsi Sumatera Barat dalam cabang olahraga lari nomor 400 meter gawang putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI  Aceh-Medan yang digelar di Stadion Madya Atletik Sport Center Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/9/2024).

Meskipun Hilda Sesri Rahayu hanya berhasil meraih medali perunggu dikalahkan pelari putri dari Sumatera Utara Nella Agustin yang berhasil merebut medali emas. Sementara medali perak di nomor lari 400 meter gawang putri diraih Dede Hati dari Jawa Barat. Namun Hilda Sesri Rahayu berhasil mengharumkan Provinsi Sumatera Barat, utamanya Kabupaten Limapuluh Kota.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ketua Pencab PASI Kabupaten Limapuluh Kota, H.Amrialis yang turun melakukan monitoring bersama pengurus KONI Kabupaten Limapuluh Kota sejak tanggal 13 sampai 20 Septermber 2024 di Medan mengaku sangat bangga dan mengapresiasi apa yang telah dicapai Hilda Sesri Rahayu dengan meraih medali perunggu di PON XXI Tahun 2024 Aceh-Medan.

“Kita sangat bangga memiliki seorang pelari putri Hilda Sesri Rahayu walaupun baru meraih medali perunggu,” ujar H.Amrialis.

Rasa bangga sekaligus apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua I KONI Kabupaten Limapuluh Kota, Budi Febriandi.

Menurut Budi Febriandi, Hilda Sesri Rahayu pelari putri asal Kabupaten Limapuluh Kota telah berkontribusi dalam ajang olahraga alletik tingkat nasional.

” Kita berharap Hilda Sesri Rahayu terus mengasah bakat dan kemampuannya, sehingga satu ketika bila dia ikut ivent-ivent Kejuaraan Nasional lainnya, pelari putri yang telah mengharumkan nama daerah itu prestasinya lebih meningkat dan mampu memotivasi para atlet Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Budi Febriandi selaku pimpinan tim monitoring  KONI Kabupaten Limapuluh Kota yang  turun melakukan pemantauan PON ke XXI di Aceh-Medan.

Dipenghujung wawancara Budi Febriandi sangat beeharap kepada Pemprov Sumbar agar betul-betul memperhatikan potensi dan kesejateraan atlet yang telah mengharumkan nama darah.

” Dengan arti lain, Pemprov Sumbar tidak mengabaikan para atlet dan hanya membutuhkan para “pahlawan” olahraga itu saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) saja.” pungkas Budi Febriandi. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *