Payakumbuh, Dekadepos.id
Bantuan untuk meringankan beban hidup Meriani (49) alumni SMEA Negeri Payakumbuh (SMKN 1) yang menderita penyakit tumor di punggung terus berdatangan, setelah alumni SMEA angkatan 94 dan Bakal Calon (BALON) Walikota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam, kini bantuan kembali digalang dan diserahkan alumni SMEA angkatan 2002.
Angkatan yang dikomandoi Dedi “Lasuah” Fransaputra itu datang mengunjungi Meriani dikediamannya di Kelurahan Balai Tongah Koto Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh pada Selasa sore 17 September 2024 sekitar pukul 17.00 Wib. Setelah Badoncek (sikap spontan dalam pengumpulan dana secara patungan yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing tanpa paksaan), Dedi didampingi sejumlah alumni tahun 2002, diantaranya Mimi Nandra, Ira, Priska serta Faurina yang merupakan Owner Sanjai Rina.
Tak hanya datang untuk melihat dan memberikan dukungan agar Meriani tetap kuat menjalani hidup ditengah penyakit yang diderita, Dedi dan rombongan memberikan bantuan berupa sembako dan Pampers untuk membantu Meriani dan Ibundanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab Meriani hanya tinggal berdua bersama Ibundanya Rauna (84) yang telah berusia lanjut.
” Iya, Alhamdulillah kami dari sejumlah alumni SMEA Badoncek untuk mengumpulkan bantuan untuk meringankan beban Meriani. Mudah-mudahan bantuan yang kami serahkan ini dapat bermanfaat, dan kunjungan kami ini dapat memberikan semangat,” ucap Priska mengawali percakapan dengan Meriani.
Priska yang merupakan alumni SMEA jurusan Perkantoran (Sekretaris) juga menitip salam dari alumni SMEA angkatan 2002 yang belum berkesempatan untuk datang melihat kondisi Meriani secara langsung.
” Kawan-kawan yang lain juga menitip salam dan doa, semoga Uni Meriani tetap semangat dan tegar ditengah penyakit yang diderita/dialami.” Tutupnya.
Sementara Dedi menambahkan bahwa ia dan sejumlah alumni SMEA lainnya mengapresiasi semangat dan ketegaran Meriani dalam menjalani kehidupan meski saat ini hanya bisa berbaring ditempat tidur.
” Meski tengah terbaring sakit, namun kami lihat semangat dan ketegaran Meriani masih tetap ada. Tentu ini membuat kita untuk tidak mudah berputus asa, dan mudah-mudahan Meriani diberikan yang terbaik.” Harap Dedi diamini Ira.
Lebih jauh Mimi menyebutkan bahwa bantuan yang digalang untuk senior mereka Meriani merupakan bantuan/kegiatan sosial yang rutin digelar jika ada alumni SMEA maupun masyarakat lainnya yang patut dibantu.
” Kita melalui group-group WhatsApp memang kerap menggalang bantuan, tidak saja untuk alumni SMEA yang memang membutuhkan, namun juga masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota yang memang sangat butuh bantuan ataupun uluran tangan.” Ujar Mimi dan Rina. (Edw)















