Scroll untuk baca artikel
Berita

Harga Jagung Masih Rendah, Petani Nagari Taram Menjerit 

×

Harga Jagung Masih Rendah, Petani Nagari Taram Menjerit 

Sebarkan artikel ini

Limapuluh Kota, Dekadepos.id

Masih rendahnya harga jual Jagung manis, dikeluhkan Petani di Jorong Sipatai Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota, sebab tidak bisa menutupi biaya produksi yang mahal, terutama pembelian pupuk, pestisida dan upah panen.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Saat ini, meski tengah memanen jagung, mereka belum bisa tersenyum puas, sebab hasil penjualan tidak mampu memberikan keuntungan yang sesuai. Saat ini harga jual Jagung masih belum naik, masih Rp. 1500 perkilonya. Sementara beberapa bulan sebelumnya harga jual sempat mencapai Rp. 4500 hingga Rp. 5.000.

Petani berharap kedepannya Pemerintah Daerah bisa membantu mengatasi persoalan-persoalan yang dikeluhkan Petani, terutama harga jual.

” Iya, untuk harga jual Jagung saat ini masih rendah, Rp. 1500 perkilonya. Sementara beberapa bulan lalu bisa mencapai Rp. 4500 hingga Rp. 5.000,” ucap Devi, Senin pagi 18 November 2024.

Lebih jauh Devi berharap agar kedepannya harga jual Jagung bisa segera naik, minimal Rp. 2500 perkilogram, sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan dan bersemangat untuk mengolah lahan pertanian.

” Minimal harga jual perkilonya Rp. 2500, sehingga potensi bisa mendapatkan keuntungan serta menutupi biaya produksi,” jelasnya.

Sementara terkait pemasaran, umumnya jagung dan hasil pertanian petani di Nagari Taram banyak dijual/dibawa ke Provinsi Riau oleh touke penampung, disamping juga dijual di Pasar Tradisional di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

” Untuk jagung ini dijual kepada touke penampung yang biasanya mengirim ke Provinsi Riau bersama hasil pertanian lainnya.” Tutupnya. (Edw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *