Scroll untuk baca artikel
BeritaPolitik

Desembri Chaniago: Aqidah Akhlaq Masuk Kurikulum Gagasan Almaisyar – Joni Hendri Adalah Solusi

×

Desembri Chaniago: Aqidah Akhlaq Masuk Kurikulum Gagasan Almaisyar – Joni Hendri Adalah Solusi

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, Dekadepos.id – Dihadapan lebih dari seratus orang yang memiliki profesi serupa, Desembri Chaniago, seorang tokoh agama yang juga dikenal sebagai pengajar, menegaskan bahwa penurunan moralitas di kalangan masyarakat adalah sebuah problema serius yang membutuhkan perhatian yang lebih mendalam.

Dalam pandangannya, persoalan ini tidak hanya menjadi tantangan nasional, tetapi juga berdampak langsung di Sumatera Barat, khususnya di Payakumbuh.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ia menekankan bahwa, jika kebijakan pembangunan masih terus terfokus pada aspek fisik semata, maka dalam beberapa tahun ke depan, kita berpotensi kehilangan generasi unggul yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

“Kondisi ini tentu akan mengancam keberlanjutan masa depan masyarakat yang berbudaya dan beragama,” ujarnya.

Desembri lebih lanjut menyoroti pesatnya kemajuan teknologi informasi yang tidak dapat dibendung, yang telah membawa pengaruh besar terhadap gaya hidup generasi muda.

Teknologi, meskipun memiliki manfaat yang luar biasa, juga membawa tantangan tersendiri yang bisa merusak nilai-nilai moral apabila tidak diimbangi dengan penguatan karakter.

Menurutnya, tugas para orang tua bukan hanya memastikan anak-anak mereka memiliki masa depan yang baik secara ekonomi, tetapi lebih penting lagi memastikan bahwa mereka memiliki daya tahan moral untuk tetap teguh di tengah godaan dunia yang semakin kompleks.

Hal ini mencakup kemampuan untuk mengorganisasi diri, menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki wawasan sosial dan keagamaan yang mendalam.

Dalam konteks ini, Desembri melihat bahwa upaya membangun generasi yang berakhlak harus dimulai dari pendidikan.

Oleh karena itu, ia sangat mendukung gagasan yang diusung oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh, H. Almaiysar dan Joni Hendri, yang berencana memasukkan mata pelajaran aqidah akhlak ke dalam kurikulum pendidikan formal di sekolah-sekolah.

Menurutnya, langkah ini adalah solusi yang sangat relevan untuk membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai agama.

“Kurikulum yang menekankan pada aqidah dan akhlak sangat penting sebagai benteng bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Desembri mengajak semua elemen masyarakat, terutama para orang tua, tokoh adat, tokoh agama, dan para pendidik, untuk mendukung gagasan ini.

Ia menilai bahwa kolaborasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek pengetahuan, tetapi juga tangguh dalam aspek moral dan spiritual.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga perlu adanya sinergi dengan pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat,” tambahnya.

Desembri juga menekankan pentingnya keteladanan dari para pemimpin, khususnya di lingkungan pemerintahan, untuk mendukung kebijakan yang berorientasi pada pembentukan karakter masyarakat. Ia berharap bahwa pasangan calon Almaiysar dan Joni Hendri, jika terpilih, dapat konsisten mengimplementasikan kebijakan ini dan tidak hanya berhenti pada janji-janji kampanye.

“Perubahan yang kita harapkan tidak bisa dicapai dalam semalam. Diperlukan komitmen jangka panjang untuk memastikan bahwa kurikulum yang mengedepankan aqidah dan akhlak benar-benar diterapkan secara konsisten,” tegasnya.

Diakhir paparannya, Desembri mengingatkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini bukanlah kurangnya sumber daya atau teknologi, tetapi lemahnya moralitas dan integritas. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat pendidikan moral agar generasi masa depan dapat menjadi insan yang bukan hanya berprestasi di dunia, tetapi juga memiliki kesiapan untuk menghadapi kehidupan akhirat.

“Hanya dengan generasi yang berakhlak mulia, kita dapat memastikan keberlanjutan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau dan bangsa Indonesia pada umumnya,” tutupnya dengan penuh harap. (DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *