Payakumbuh, Dekadepos.id
Harga jual gabah di Kota Payakumbuh turun sejak dua tahun terakhir, sehingga banyak petani di Kota Payakumbuh yang mengeluh. Tidak hanya persoalan harga jual gabah, petani juga mengeluhkan merosotnya panen akibat hama, baik hama tikus maupun hama burung.
Saat ini menurut petani, harga jual gabah turun ke harga Rp. 7.500 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp. 8.000 per kilogramnya. Hal tersebut diungkapkan Naswan (68) petani di Sawah Gadang Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh saat menjual Gabah ke Heler Kalikih, Kamis sore 4 Juli 2024.
” Iya, untuk harga jual gabah saat ini turun ke harga Rp. 7.500 per kilogramnya, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp. 8.000,” sebut Naswan.
Ia juga menambahkan, turunnya harga jual gabah telah berlangsung sejak di tahun terkahir. Sehingga kedepannya petani berharap harga bisa naik dan panen juga kembali normal.
” Tentu kami berharap harga jual gabah bisa terus naik. Sebab jumlah panen kami saat ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya akibat hama,” tambahnya.
Biasanya panen petani bisa mencapai 1,5 ton dalam satu kali panen, namun saat ini jauh berkurang yang hanya mencapai 750 Kilogram.
” Selain harga jual yang turun, hasil panen kami juga turun akibat hama tikus dan burung.” Ucapnya
Sementara, Antoni Putra (43) karyawan di Heler Kaliki Kecamatan Payakumbuh Timur membenarkan bahwa harga beli gabah saat ini mengalami penurunan. Kondisi tersebut telah terjadi sejak dua tahun terakhir.
” Untuk harga gabah memang mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir. Selain. Harga gabah yang mengalami penurunan, hasil panen petani juga menurun,” ucapnya.
Bahkan akibat penurunan hasil panen petani karena hama itu, suplai gabah ke juga Heller.
” Selain harga yang turun, hasil panen petani juga berkurang, sehingga supplai gabah ke Heler juga berkurang. Bahkan pernah tidak ada gabah yang masuk.” Tutupnya. (Edw)















