Limapuluh Kota, Dekadepos.id
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Limapuluh Kota, Nicko Alfiansa menyebutkan bahwa masyarakat atau peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) ataupun Peserta Mandiri yang berkeinginan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tidak akan kehilangan haknya atau terganggu jika nantinya telah menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan, sebab BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan berbeda.
Hal tersebut diungkapkan Nicko saat menghadiri Forum Diskusi Publik yang digagas Walinagari Balai Panjang, Idris di Gedung Serbaguna Jorong Koto Malintang Nagari Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu pagi 13 November 2024.
” Tidak benar, kalau masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan akan kehilangan haknya/dicoret jika mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Masyarakat tidak perlu takut, sebab keduanya berbeda,” ucap Nicko dihadapan puluhan peserta Diskusi Publik yang juga dihadiri Kapolsek Luhak dan Danramil itu.
Lebih jauh Nicko mengatakan bahwa, informasi yang menyebutkan bahwa masyarakat yang telah terdaftar di BPJS Kesehatan akan kehilangan hak jika terdaftar juga sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan adalah Hoax atau bohong.
” Itu bohong informasi yang menyebutkan bahwa masyarakat yang telah terdaftar di BPJS Kesehatan akan kehilangan hak jika terdaftar juga sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan, itu adalah Hoax atau informasi bohong,” tegasnya.
Hingga saat ini menurut Nicko, capaian atau jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Limapuluh Kota mencapai 22 persen, pihaknya menargetkan angka 40 hingga 50 persen di tahun depan.
” Capaian kita baru 22 persen, di tahun 2025 kita harapkan jadi 45 atau 50 persen.Kami minta kepada semua pihak melalui diskusi publik ini agar Nagari Balai Panjang menjadi Nagari dengan jumlah kepesertaan tertinggi nantinya. BPJS Ketenagakerjaan punya Program berupa Perlindungan, pemberdayaan dan pendidikan.” Tutupnya.
Selain BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Forum Diskusi Publik tersebut juga ikut dihadiri Ketua BAZNAS Kabupaten Limapuluh Kota, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, puluhan masyarakat dan pelaku usaha di Nagari Balai Panjang.
Walinagari Balai Panjang, Idris menyebutkan Forum Diskusi Publik yang digelar untuk menyerap aspirasi dari masyarakat serta memberikan informasi atau edukasi terkait berbagai hal untuk kemajuan Nagari kedepannya.
” Tentu dengan Diskusi Publik yang digelar dengan melibatkan banyak pihak kita berharap menjadi wadah untuk mengedukasi serta menyerap informasi dari masyarakat dan berbagai pihak yang kita undang, sehingga kedepannya Nagari kita makin maju dan ekonomi masyarakat bisa terus tumbuh.” Ujarnya. (Edw)















